Pengaruh Konsep Diri dan Kecerdasan Emosi Terhadap Perilaku Prososial Pada Remaja

  • Alfredo Putut Prahoro Universitas Wisnuwardhana
  • Minggus Salvina Masela Salvina Masela universitas wisnuwardhana
Keywords: Perilaku Prososial; Konsep Diri; Kecerdasan Emosi

Abstract

Abstrak. Perkembangan perilaku prososial yang baik dengan semua orang berkaitan dengan konsep diri dan kecerdasan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara konsep diri dan kecerdasan emosi terhadap perilaku prososial. Subyek penelitian ini adalah 100 siswa IPA-IPS kelas I dan II SMA Taman Harapan Malang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan skala konsep diri, skala kecerdasan emosi dan skala perilaku prososial yang disusun oleh peneliti. Hipotesis dianalisa dengan program SPSS 20. Hasilnya menunjukkan bahwa konsep diri dan kecerdasan emosi berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku prososial di mana nilai F sebesar 0, 108 pada nilai p sebesar 0,000 (p > 0,01). Koefisien determinasi sebesar 97, sehingga hal ini berarti kedua variabel bebas (konsep diri dan kecerdasan emosi) memberikan sumbangan efektif secara bersama-sama sebesar 97% kepada variabel terikat (perilaku prososial). Prosentase determinasi menunjukkan bahwa kecerdasan emosi lebih memberikan sumbangan efektif (0,146%) daripada konsep diri sebesar (-.456%). 

References

Ali, M dan Asrori, M. (2004). Konsep Diri. Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara.
Asih & Margareta.(2010). Perilaku Prososial ditinjau dari Empati dan Kematangan Emosi.Jurnal Psikologi, 1 (1).
Asih, G.Y., & Pratiwi, M.M.S. 2010.Perilaku Prososial Ditinjau dari Empati dan Kematangan Emosi.Jurnal Psikologi Universitas Maria Kudus. Vol.1, No.1, Desember 2010 (33-42).
Arbadiati, C & Kurniati, T. (2007). Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Kecenderungan Problem Focused Coping pada Sales. Pesat, Vol. 2 No.2.
Azwar, S. (2011).Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Baron,&Byrne, D. (2005).Psikologi Sosial. Edisi Kesepuluh. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Carlo, R & Randall, B.A.(2002). The Development of a Measure of Prosocial Behavior for Late Adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 31, 1
(Februari,2002), pp. 31-44.
Dayakisni, T & Hudaniah.(2003). Psikologi Sosial. Edisi Revisi Malang: UMM Press.
Eisenberg, N., Guthrie, I.K., Murphy, B.C., Shepard, S.A., Cumberland, A & Carlo, G. (2006). Consistency and Development of Prososial Dispositions: A Longitudinal Study. Child Development, 70:1360-1372.
Faturochman & Pratikto, P. (2012). Kepercayaan Diri, Kematangan Emosi, Pola Asuh Orangtua Demokratis dan Kenakalan Remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 1. No.2. September 2012.
Gerungan, W.A. 2000.Psikologi Prososial. Bandung: PT, Refika Aditama.
Goleman, D. (2002). Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi. Terjemahan Widodo. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research Jilid 1, Yogyakarta: Andi Offset, 2000.
Haryati, T.D. (2013). Kematangan Emosi, Religiusitas dan Perilaku Prososial Perawat di rumah Sakit. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia.Vol.2. No. 2.162-172.
Mappiare, A., 2004, Psikologi Remaja.Surabaya: Usaha Nasional.
Mathews, G., Zeidner M. & Roberts, R.D. (2002). Emotional Intelligence: Science and Myth Massachusetts: The MTT Press.
Miraningsih, W. (2013). Interaksi Sosial dan Konsep Diri. Jurnal Universitas Negeri Semarang, April.
Pratikto Herlan. (2012). Hubungan antara Konsep Diri dengan Kompetensi Interpersonal Mahasiswa, Kematangan Emosi, Konsep Diri dan Kenakalan Remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia. Vol 2, No. 1, hal Delapan.
Ramdhani Neila. (1996). Perubahan Perilaku dan Konsep Diri Remaja yang Sulit Bergaul Setelah Menjalani Pelatihan Ketrampilan Sosial. Jurnal Psikologi. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. No. 1, hal 13.
Rufaida, A.F. (2009). Hubungan Antara Tingkat Kematangan Emosi dengan Tingkah Perilaku Prososial pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.Skripsi.Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Rusmawati, Widodo. (2004). Diskrepansi Konsep Diri Ideal dan Kreaativitas pada Remaja. Jurnal Psikologi. UNDIP. Vol Satu, No. Satu, hal 59.
Sabiq, Zamzani & Djajali, M.As’ad (2012). Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia.Vol. 1.No. 2. Hal.53-65. September 2012.
Salovey, P. (2007). Emotional Intelligency: Key Reading On The Mayer and Salovey Model. Port Chester. New York, pp: 1- 18.
Santrock, J.W. (2007). Remaja.Edisi kesebelas.Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sears, O.D., Feedman, A & Paplau, A.L. (2003).Psikologi Sosial.Jilid dua. Jakarta: Erlangga.
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Smith, D.J.& Blackwood, D.H.R. (2004). Depression a young adults.Psychiatri Buletin. United Kingdom: University of Edimburgh. no. 10, pp: 2-14.
Sudjiwanati. (2008). Gaya hidup, konsep diri, dan self esteem. Jurnal Psikovidya.Vol. 12. No. Dua.
Suparno, Eka Setiawati. (2010). Gaya Hidup dan Konsep Diri. Indigenus Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi d.h. Kognisi. Vol. 12, No. 1, hal 55.
Verstraeten, K., Vasey, M., Raes. F. & Bijttebier P. (2008). Temperament and risk for depressive symptoms in adolescence: mediation by rumination and moderation by effortful control. Journal of Abnormal Child Psychology, no. 37, vol. 3, pp: 349-361.
Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi offset.
Yuniardi, S. (2004).Psikologi Lintas Budaya. Malang, UMM: Press
Published
2025-01-02
How to Cite
Prahoro, A., & Masela, M. S. M. (2025). Pengaruh Konsep Diri dan Kecerdasan Emosi Terhadap Perilaku Prososial Pada Remaja. PSIKOVIDYA, 28(2), 68-75. https://doi.org/10.37303/psikovidya.v28i2.290