Hubungan Loneliness dan Kontrol Diri dengan Ketergantungan Smartphone pada Remaja

Abstract

Di era teknologi saat ini, smartphone bukan lagi sebuah pilihan bagi hubungan komunikasi, tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan. Remaja adalah kelompok pengguna terbesar dari smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loneliness dan kontrol diri dengan ketergantungan smartphone pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan 100 orang responden yang merupakan anggota Connect Group berusia 14 – 22 tahun. Pengukuran dalam penelitain ini menggunakan metode skala, yaitu skala ketergantungan smartphone yang disusun berdasarkan karakteristik kecanduan smartphone oleh Kwon, dkk, skala loneliness yang diadaptasi dari UCLA Loneliness Scale dan skala kontrol diri yang disusun berdasarkan aspek kontrol diri yang dikemukakan oleh Averill. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda sehingga diperoleh nilai F regresi sebesar 26.118 dengan nilai signifikansi p = 0.000 (p < 0.01) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara loneliness dan kontrol diri dengan ketergantungan smartphone. Analisis lebih lanjut pada hubungan loneliness dan ketergantungan smartphone diperoleh nilai t regresi sebesar 2.503 dan korelasi parsial 0.246 dengan signifikansi 0.014 (p<0.05) yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara loneliness dan ketergantungan smartphone pada remaja. Diketahui pula nilai t regresi sebesar -4.873 dan korelasi parsial sebesar -0.444 dengan signifikansi 0.000 (p<0.05) pada hubungan kontrol diri dan ketergantungan smartphone yang berarti ada hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan ketergantungan smartphone pada remaja. Pengaruh loneliness dan kontrol diri pada ketergantungan smartphone sebesar 35% (R Square = 0.350) dan 65% dipengaruhi faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa loneliness dan kontrol diri memiliki hubungan yang signifikan dengan ketergantungan smartphone. Secara terpisah loneliness memiliki hubungan yang positif dengan ketergantungan smartphone pada remaja dimana semakin tinggi loneliness semakin tinggi pula ketergantungan smartphone, sementara kontrol diri memiliki hubungan yang negatif dengan ketergantungan smartphone dimana semakin rendah kontrol diri semakin tinggi ketergantungan smartphone yang dialami. Tingkat ketergantungan smartphone pada anggota Connect Group yang menjadi responden penelitian ini tergolong rendah dengan tingkat loneliness yang tergolong rendah dan kontrol diri yang tergolong tinggi.

 

 

Kata Kunci: kecanduan smartphone, loneliness, kontrol diri, ketergantungan smartphone pada remaja